Jumat, 05 November 2010

Air Terbaik Adalah Air Dari Pegunungan


Air menempati hampir dua pertiga dari luas permukaan bumi, dan memberi warna biru ketika bumi dipandang dari ruang angkasa. Jika dilihat dari sisi distribusi air global, volume air laut lebih-kurang 97,2%, dan air tawar hanya sekitar 2,8 %. Dari jumlah air tawar yang ada di bumi, 2,41% di antaranya berupa es di kutub, dan 0,61% berupa air tanah. Sisanya dibagi menjadi air permukaan, air pelembab tanah, dan air yang terdapat di dalam atmosfer.

Di Indonesia yang terkenal subur makmur ini, air bersih tinggal mengambil di sumur-sumur sekitar rumah, atau di sumber mata air yang terdapat di lereng gunung dan di banyak tempat di sekitar kita. Luar biasa !

sumber air terbaik berasal dari mata air pegunungan vulkanik. Hal ini berdasarkan bahwa mata air pegunungan vulkanik memenuhi ketiga syarat karakteristik sumber air tanah, yaitu kualitas, kuantitas dan kontinuitas.

Kuantitas dipengaruhi oleh curah hujan, siklus air dan kondisi hidrogeologis area di sekitar sumber daya air tersebut; sedangkan kualitas dipengaruhi oleh faktor alami (kondisi serta komposisi tanah dan batuan) maupun aktivitas manusia (pertanian, pencemaran rumah tangga, industry, dan lain sebagainya); dan kontinuitas yang memberi keseimbangan antara pemakaian dan pengisian ulang.

siklus air berperan penting untuk menjaga kuantitas dan kontinuitas air. Terbentuknya air tanah bermula dari siklus hidrologi dimana awan tersusun oleh jutaan tetes kecil air, yang sangat ringan, sehingga tetesan ini dapat melayang di udara, kemudian terangkat oleh aliran udara hangat dari darat dan akhirnya dapat berubah menjadi air hujan yang jatuh ke bumi.

Air tersebut meresap dan tersimpan ke bawah permukaan tanah yang kemudian karena pengaruh gaya gravitasi bergerak secara vertikal menembus lapisan-lapisan tanah hingga mencapai zona jenuh air dan akhirnya tersimpan di dalam lapisan batuan pembawa air yang disebut akuifer.

Berdasarkan materi penyusun dan lingkungan fisiknya, terdapat beberapa jenis akuifer, yaitu akuifer allufial fan (berada di daerah pantai, daerah endapan sungai dan sekitarnya), akuifer sedimen (lapisan gambut, organik), akuifer karst (pegunungan kapur) dan akuifer vulkanik (di daerah pegunungan berapi), yang menjadi sumber air tawar terbaik. Akuifer ialah lapisan atau formasi batuan yang mampu menyimpan dan meloloskan air dalam jumlah yang cukup berarti, yang mampu memberi pasokan kepada sumur atau mata air.

Indonesia merupakan daerah tropis basah dengan curah hujan yang relatif tinggi dan secara geologis terletak di daerah busur gunung api. Indonesia mempunyai lebih dari seratus gunung api aktif maupun non aktif dimana secara geologis gunung-gunung api tersebut membentuk lapisan-lapisan batuan yang sangat kondusif untuk berperan sebagai sebagai akuifer.

air tanah kemudian akan tersimpan di dalam akuifer dengan kedalaman dari beberapa meter sampai dengan ratusan meter di bawah permukaan tanah, dan mempunyai waktu tinggal (residence time) dari beberapa hari sampai jutaan tahun.

Selama pengalirannya, air tanah mengalami berbagai proses yang membuat air tanah mengadung berbagai macam mineral dan akhirnya mempunyai kualitas yang berbeda di setiap tempat.

Sebagai kelanjutan proses alamiah, air tanah kemudian ada yang muncul di permukaan dan disebut sebagai mata air. Dalam hal ini, mata air di pegunungan dianggap sebagai sumber air yang sempurna, baik kuantitas maupun kualitasnya.

Debit mata air di pegunungan umumnya besar dan terus menerus, karena di daerah ini umumnya merupakan daerah basah dengan intensitas curah hujan tinggi serta masih memiliki daerah tangkapan air yang relatif baik.

MAKA

Kualitas air yang didapatkan sangat baik, karena belum banyak dipengaruhi oleh berbagai aktivitas manusia yang dapat menurunkan kualitas air tanah



Keunggulan Air Pegunungan untuk Air Minum

Fungsi air bagi tubuh yang begitu vital, membuat kita harus hati-hati memilih air minum untuk dikonsumsi. Sebaiknya pilih air yang berasal dari sumber yang baik, air pegunungan misalnya.

Semua orang tahu bahwa air penting untuk kehidupan. Bayangkan saja, sebagian besar tubuh kita tersusun dari air. Tak heran bila tanpa air manusia akan lebih cepat mati dibandingkan tanpa makanan. Air berfungsi untuk mentransportasi mineral, vitamin, protein, dan zat gizi lainnya ke seluruh tubuh. Keseimbangan tubuh dan temperatur juga sangat bergantung air. Air merupakan pelumas jaringan tubuh, sekaligus bantalan sendi, tulang, dan otot.

Begitu besarnya peran air di dalam tubuh, sehingga kadang-kadang air dimasukkan sebagai zat gizi yang keenam setelah karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Air adalah sumber kehidupan bagi semua makhluk. Tidak akan ada yang mampu hidup dalam ketiadaan air, dan manfaatnya tak pernah terhitung lagi banyaknya.

Khusus bagi manusia, air minum memiliki beberapa fungsi antara lain menjaga kelembaban organ di dalam tubuh. Air juga berfungsi menjaga agar darah dan getah bening dalam tubuh mempunyai volume dan kekentalan yang cukup. Fungsi lainnya adalah untuk mengatur suhu tubuh. Air minum dalam jumlah yang cukup banyak akan mendorong terbuangnya racun atau toksin yang ada di dalam tubuh melalui keringat, air seni atau urine,dan pernapasan. Belum lagi keberadaan darah yang 95 persen terdiri atas air, sebagai pengangkut zat gizi sangat penting agar sel-sel tubuh tidak kelaparan. Otak yang mengalami kelaparan karena gangguan suplai glukosa dan oksigen menyebabkan perasaan lesu, lelah, dan bahkan mungkin menimbulkan stroke (biasanya karena sumbatan pembuluh darah).

YANG PERLU ANDA KETAHUI

“Sekitar 80 persen tubuh manusia terdiri atas air. Di antara organ-organ tubuh manusia, darah dan otak adalah yang paling tinggi kandungan airnya, masing-masing mencapai 95 persen dan 90 persen,”.

Banyak orang menyangka bahwa kita perlu mengonsumsi air hanya ketika merasa haus. Padahal, ketika rasa haus muncul sesungguhnya tubuh sudah sangat kekurangan air. Jadi, biasakan minum sebelum datang haus.

“Mengonsumsi air secara cukup dapat meningkatkan fungsi hormon, memperbaiki kemampuan hati untuk memecah dan melepas lemak, serta mengurangi rasa lapar,” jelas guru besar yang mengambil gelar PhD di Home Economics Education Iowa State University, USA pada 1991.

Ketika tubuh mengeluarkan cairan, dan kemudian otak mendeteksinya sebagai keadaan dehidrasi, maka tubuh akan merespons dengan mengatakan “saya haus”. Sebenarnya rasa haus dipicu sel-sel yang mulai kekurangan air, bahkan ada yang menyebutkan bila rasa haus muncul sebenarnya kita sudah kehilangan 1 persen air tubuh.

“Mengingat begitu pentingnya peran air di dalam tubuh, minumlah air secara cukup. Dalam kondisi- kondisi tertentu dianjurkan minum air lebih banyak, misalnya ketika udara terik, sedang sakit demam, dan ketika menderita penyakit asam urat,” pesannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar